Integrasi Transportasi dan Konsep Multimoda sebagai Solusi Efisiensi Pengiriman Barang di Indonesia

Authors

  • Yonatan Frista Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Jakarta, Indonesia
  • Muhammad Tohir Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jstl.v3i1.450

Keywords:

Logistik, Transportasi Multimoda, Efisiensi Pengiriman, Kemacetan

Abstract

Permasalahan efisiensi pengiriman barang seperti kemacetan, waktu pengiriman yang lama, overload di pelabuhan, dan keterlambatan distribusi menjadi tantangan utama dalam logistik. Penelitian ini mengusulkan integrasi sistem transportasi multimoda di mana truk langsung dimuat ke kereta api atau kapal tanpa proses bongkar muat konvensional. Pendekatan ini mengurangi ketergantungan pada crane, mempercepat waktu pengiriman, dan menekan biaya logistik. Analisis dilakukan melalui studi literatur dan simulasi perbandingan biaya serta waktu pengiriman antara sistem konvensional dan multimoda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi transportasi multimoda dapat meningkatkan efisiensi hingga 30% dalam waktu pengirimandan 25% dalam pengurangan biaya logistik.

References

IPC. (2023). Solid performance for a progressive Indonesian maritime growth.

ALI (Asosiasi Logistik Indonesia). (2022). Survei Biaya Logistik dan Tantangan

Distribusi Nasional.

Bappenas. (2022). Proyeksi Kehilangan Produktivitas Akibat Kemacetan dan Logistik.

Bappenas. (2024). Peta Jalan Penguatan Sistem Logistik Nasional.

BKPM. (2023). Laporan Tahunan Kinerja Logistik Ekspor-Impor.

BPS (Badan Pusat Statistik). (2023). Statistik Transportasi dan Distribusi Barang

Indonesia.

China Logistics Association. (2020). Efficiency of Piggyback Transport in Urban Freight.

Deloitte. (2021). The Impact of Delivery Delays on Consumer and Manufacturing Loyalty.

EU Transport Report. (2021). Modal Shift in Freight Transport: Impacts and

Opportunities.

INFA (Indonesian Freight Forwarders Association). (2023). National Freight Survey 2023.

Janic, M. (2007). Modelling the Full Costs of an Intermodal and Road Freight Transport Network. Transportation Research Part D, 12(1), 33–44.

KADIN. (2022). Evaluasi Demurrage dan Efisiensi Pelabuhan Nasional. Jakarta.

Kemenko Perekonomian. (2023). Biaya Logistik Nasional dan Reformasi Transportasi.

Kementerian Perhubungan RI. (2022). Rencana Induk Transportasi Nasional.

Kementerian PUPR. (2022). Evaluasi Infrastruktur Jalan dan Akses Pelabuhan.

KLHK. (2023). Inventarisasi Emisi Transportasi Jalan Raya.

LPEM UI. (2022). Dampak Ekonomi Keterlambatan Logistik Nasional.

Notteboom, T., & Rodrigue, J.-P. (2008). Containerisation, Box Logistics and Global Supply Chains. Maritime Economics & Logistics, 10(1–2), 152–174.

Pelindo. (2023). Laporan Tahunan PT Pelabuhan Indonesia.

Rodrigue, J.-P. (2020). The Geography of Transport Systems (5th ed.). Routledge.

Supriyadi, R., et al. (2022). Analisis Efisiensi Sistem Logistik Multimoda di Kawasan Timur Indonesia. Jurnal Logistik dan Transportasi, 5(2), 67–79.

World Bank. (2020). Improving Logistics Performance in Indonesia.

World Bank. (2023). Logistics Performance Index (LPI).

Published

2025-06-12

How to Cite

Frista, Y., & Tohir, M. (2025). Integrasi Transportasi dan Konsep Multimoda sebagai Solusi Efisiensi Pengiriman Barang di Indonesia. Jurnal Siber Transportasi Dan Logistik, 3(1), 5–14. https://doi.org/10.38035/jstl.v3i1.450

Most read articles by the same author(s)