Koordinasi Lintas Lembaga di Kabupaten Garut

Authors

  • Imas Sumiati Universitas Pasundan, Bandung, Indonesia
  • Rismawati Universitas Pasundan, Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jsmd.v3i3.547

Keywords:

Komunikasi, Pelaporan, Anggaran, Transparansi, Koordinasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan membahas Koordinasi antara DPRD dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Garut dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat masih menghadapi permasalahan utama, yaitu belum efektifnya mekanisme koordinasi yang ada. Aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui audiensi DPRD seringkali tidak mendapatkan tindak lanjut optimal sehingga menimbulkan ketidakpuasan publik. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan koordinasi masih menghadapi berbagai hambatan, terutama keterbatasan anggaran, perbedaan prioritas program, lemahnya komunikasi, serta belum adanya standar operasional prosedur (SOP) baku yang mengatur tindak lanjut hasil audiensi. Dari hasil Penelitian diketahui bahwa ditemuka 3 thema meliputi: mekanisme koordinasi lintas lemabaga, tata Kelola pemerintahan daerah, manajemen kompetensi SDM, 10 kategori meliputi: proses koordinasi formal, proses teknis lapangan, perencanaan dan evaluasi, komunikasi dan kolaborasi, sistem lembaga pemerintahan, sistem pengawasan pemerintahan, administrasi pelaporan, kompetensi SDM, pengembangan SDM, soft skil kepemimpinan. 120 code. Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif dengan Pendekatan Naratif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan seketariat DPRD, kabag, staff  DPRD dan staff OPD, dan diperkuat dengan dokumentasi rapat serta laporan resmi. Analisis data dilakukan secara tematik untuk menemukan pola koordinasi, hambatan yang muncul, serta usaha yang dilakukan kedua lembaga dalam mengatasinya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan alat bantu software Atlas.ti versi 9.

References

Spencer, Lyle M. dan Signe M. Spencer. 1993. Competence at Work: Models for Superior Performance. New York: John Wiley & Sons

UNDP (United Nations Development Programme). 1997. Governance for Sustainable Human Development: A UNDP Policy Document. New York: UNDP.

Manullang, M. (2008). Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Handayaningrat, R. (2002). Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta: PT Gunung Agung.

Mathis, Robert L., & Jackson, John H. Human Resource Management = Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke-10 (atau edisi lain), Salemba Empat, Jakarta.

Super, D. E. (1980). A life-span, life-space approach to career development. Journal of vocational behavior, 16(3), 282-298.

Muttaqien, M. E., & Ramdan, D. (2023). Konsep Komunikasi Jurgen Habermas Dalam Ide Demokrasi Deliberatif Dan Tindakan Komunikatif. Linimasa: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(1), 51-64.

Handayaningrat, R. (2002). Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta: PT Gunung Agung.

Audina, Nandini, Ike Rachmawati, and Dian Purwanti. "Koordinasi Antar Lembaga Dalam Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa Terlantar di Kota Sukabumi." Jurnal Papatung 2.2 (2019): 28-38.

Published

2025-10-27

How to Cite

Imas Sumiati, & Rismawati. (2025). Koordinasi Lintas Lembaga di Kabupaten Garut. Jurnal Siber Multi Disiplin , 3(3), 127–134. https://doi.org/10.38035/jsmd.v3i3.547